Selamat Datang di Blog Kami

Image by FlamingText.com

Image by

Senin, 13 Desember 2010

Videografi dan Fotografi


1) Film Dokumenter, Eagle Award
Kompetisi pembuatan film dokumenter Eagle Award telah berhasil dilaksanakan secara konsisten dari tahun ke tahun dan makin mendapat perhatian dari masyarakat. Memang apa sih film dokumenter itu? Dan bagaimana pula ia berpotensi memberikan kontribusi bagi pembangunan di Indonesia? Apakah ada “Eagle Award-Eagle Award” yang lain?
2) Menampilkan Kreasi Video di TV Nasional
Dimana sajakah ada kesempatan bagi seorang kreator video amatir untuk menampilkan karyanya di tv nasional? Narsis TV, Eye Witness, kontributor saksi mata peristiwa (biasanya peristiwa musibah)?,, dan bagaimana spesifikasi kreasi yang dibutuhkan untuk mengisi kesempatan-kesempatan itu? Saya akan meneliti sejumlah program acara di teve-teve nasional dan akan menuliskan laporannya di sini.
3) Video Youtube sebagai Wahana Kreasi
Video Youtube ialah wahana kreasi yang amat global : lintas negara, budaya, disiplin ilmu, kepentingan,, Tulisan ini akan mengulas beberapa aspek tentang Youtube terutama aspek manfaat, beberapa aspek teknis dan prosedural untuk bisa bergabung ke dalam wahana paling kreatif sedunia ini sebagai kreator video.
4) Workshop Produksi Film Pendek Anak-anak
Di salahsatu quotes harian Koran Sindo pernah saya baca kira-kira, “Salah satu bentuk kepemimpinan ialah memberikan kesempatan kepada orang biasa untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan orang hebat.” Maka pada suatu hari libur saya mengumpulkan keponakan saya dalam acara workshop pembuatan film pendek, mulai dari menyusun ide cerita, merumuskan sinopsis dan skenario, merancang adegan, pengambilan gambar dan editing. Alangkah senangnya mereka mengikuti kegiatan itu! Tulisan ini akan mengevaluasi jalannya kegiatan tersebut, yang dalam satu hari telah menyelesaikan syuting 2 film pendek : Suster Mengaku Hantu & Ponari Mengaku Rasul.
5) Video Ulangtahun
Video ulangtahun mungkin merupakan video yang paling manis di dunia, terutama video ulang tahun kanak-kanak. Ketika di Barat banyak peristiwa perayaan ulang tahun yang sudah dianggap berlebihan bahkan gila, salahsatu fungsi mendasar peringatan ulang tahun yaitu ajang evaluasi perkembangan, dapat dibantu oleh dokumentasi video. Lantas apa saja yang bisa disiapkan untuk ini, bagaimana membuat skenario sederhana video ulang tahun?
6) Video Pernikahan
Video pernikahan merupakan salahsatu produk video yang amat unik dari banyak aspeknya. Ia bisa saja dibuat oleh tim dokumentasi panitia dengan seadanya, namun banyak pula mempelai yang menginginkan hasil yang lebih baik sehingga menyewa tim video syuting yang profesional. Apa saja perbedaan tim amatir dan tim profesional dalam memproduksi video pernikahan? Momen-momen apa saja yang harus ditangkap dalam acara ini, dan bagaimana sudut-sudut pengambilan gambar yang menarik? Bagaimana pula merancang konsep produk video pernikahan sehingga bisa menghasilkan produk video yang sungguh berbeda jika dibandingkan dengan video pernikahan “standar”?
7) Video Liputan Acara
Acara-acara yang melibatkan banyak orang di lingkungan rumah maupun di tempat kerja, seperti turnamen olahraga, seminar, tabligh akbar, pameran, festival; biasanya diselenggaran dengan pembentukan panita sebelumnya, dimana tim dokumentasi bertanggungjawab pada produk foto dan/atau video. Tulisan ini kelak akan berisi tips-tips untuk membuat suatu reportase visual yang baik yang bisa disebarkan ke khalayak yang lebih luas serta dapat menjadi laporan pandangan mata sekaligus bahan evaluasi demi lebih baiknya penyelenggaraan acara-acara serupa di masa yang akan datang.
 Video Biografi
Jika buku biografi maupun autobiografi sudah merupakan hal yang cukup lazim, maka video biografi belum banyak dibuat, padahal seperti yang dapat kita saksikan di program MetroTV, tayangan biografi tokoh-tokoh dapat dibuat sedemikian menarik dengan penyusunan cerita yang baik, meski banyak gambarnya yang hanya berupa foto. Tulisan ini akan berisi saran pembuatan video biografi yang baik serta manfaat yang bisa diperoleh dari produk tersebut.
9) Video Lucu Keluarga
America Most Funniest Home Video merupakan acara legendaris seiring dengan boom home video di Amerika Serikat pada tahun 80-an. Anak-anak, dengan segala kepolosannya, merupakan “obyek tak bersalah” yang sering “dieksploitasi” untuk mendapatkan kelucuan, karena memang demikian luarbiasanya daya tarik human interest yang terpancar dari wajah dan tingkah laku kanak-kanak. Obyek apalagi selain kanak-kanak dan binatang yang mudah digunakan? Bagaimana kondisi yang memerlukan canded camera dan yang tidak, dan pada kondisi bagaimana rekayasa adegan dapat dilakukan secara wajar sehingga tetap bisa menghadirkan kelucuan?
10) Video Sulap
Dulu kita sering mendapati pada tayangan sulap di televisi ada tulisan “bukan trik kamera”, belakangan sih jarang ada lagi dengan adanya gaya baru live show-nya Master Deddy Corbuzier. Memangnya kamera video bisa berperan seperti pesulap? Ya, tapi harus melalui prose editing video terhadap pengambilan-pengambilan gambar yang telah direncanakan dengan matang sebelumnya. Bahkan jika Anda seorang yang benar-benar pemula (dalam bidang video, editing, dan sulap), Anda masih layak berharap bisa membuat video yang akan membuat anak-anak terheran-heran! Mau coba mempraktekkan? Ikuti beberapa contoh yang akan dijelaskan di dalam tulisan ini kelak.
11) Video Rekonstruksi
Video merupakan media yang amat potensial untuk alat pembelajaran bersama. Misalnya, pada suatu lingkungan kerja atau perumahan kadang terjadi musibah (kebakaran, pencurian, kecelakaan lalulintas, kecelakaan kerja, dst). Idealnya bisa dibuat video rekonstruksi yang bisa menjadi alat evaluasi bersama agar peristiwa serupa tak akan terjadi lagi di masa yang akan datang. Jika kita saksikan di tv-tv nasional, adegan rekonstruksi sudah menjadi bagian yang umum dan menarik untuk disaksikan pemirsa, padahal sekumpulan orang (di rumah atau di kantor) dapat pula membuatnya secara swakarsa di lingkungan masing-masing. Di tulisan ini saya akan mengajukan saran-saran dan tips-nya.
12) Video Training
Terutama di kantor-kantor perusahaan besar, seringkali terdapat prosedur standar bagi pengerjaan tugas tertentu yang dituangkan dalam suatu Standard Operation Procedure. Kebanyakan dokumen demikian yang saya lihat hanya berupa tulisan, padahal sebuah gambar ilustrasi (cartoon style pun) akan amat membantu pembaca dalam memahami situasinya. Lebih idealnya lagi, rekaman video dapat dibuat untuk keperluan ini yang akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang suatu aktivitas yang harus dilakukan. Dengan demikian, seorang manajer tak perlu capek berbicara ketika memberikan arahan kepada staf yang sedang di-training, padahal pula sering kesulitan dalam menjelaskan situasinya dengan kata-kata. Cukup stel video, biarkan video yang “berbicara” ribuan kali hingga head player-nya aus, sementara sang manajer duduk manis dengan segelas minuman ringan, tinggal menunggu saat tiba sesi tanya-jawab.
13) Video Undangan
Apakah Anda masih ragu dengan prediksi akan booming-nya koneksi internet dalam beberapa tahun mendatang di Indonesia sehingga akan menjadi standar komunikasi baru di rumah-rumah? Pada saat demikian, video undangan acara pun diperkirakan akan lazim, misalnya ketika sepasang calon mempelai merekam pesan yang mereka sampaikan sebagai undangan untuk menghadiri resepsi pernikahan yang akan diselenggarakan. Bagaimana kira-kira teknisnya lebih lanjut, akan saya tulis disini.
14) Video Layanan Masyarakat
Video layanan masyarakat, seperti juga iklan layanan masyarakat yang sering kita saksikan di televisi, bertujuan memberikan sudut pandang tertentu kepada audiens terhadap suatu isu yang berkaitan dengan kepentingan publik. Misalnya, iklan ajakan untuk berpartisipasi dalam pemilu, ajakan untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan, ajakan untuk meningkatkan kepedulian sosial, dsb. Sehubungan dengan makin maraknya stasiun teve lokal daerah dan bahkan teve kabel yang mencakup komunitas yang lebih sempit lagi, sementara itu banyak isu-isu sosial yang memiliki konteks khas lokal masing-masing, video layanan masyarakat merupakan produk yang potensial untuk dibuat di lingkungan rumah.
15) Dari Kamera Video menjadi Uang
Di sini akan dijelaskan sejumlah ide sederhana yang bisa dilakukan agar peralatan kamera dan komputer editing yang ada bisa menjadi uang yang lumayan, baik secara langsung maupun tidak langsung (yaitu sebagai penunjang produk atau layanan jasa lain yang diberikan kepada pelanggan).
16) Iklan Komersial dari Rumah
Ada sejumlah barang/produk yang biasa diperjualbelikan dalam kondisi baru maupun bekas, yang kelancaran proses penawarannya sedikit banyak ditentukan oleh “citra visual” yang berpengaruh terhadap pembentukan intuisi/feeling maupun kalkulasi obyektif dari calon pembeli, misalnya properti, rumah, kendaraan, binatang peliharaan. Video juga menyimpan informasi audio selain visual, maka misalnya, video tentang penawaran penjualan mobil yang berisi rekaman mobil dalam keadaan mesin hidup (dimana suara mesin mobil terdengar yang bagi sejumlah ahli montir dapat menjadi indikasi tentang kondisi mesin) dapat menjadi alat promosi yang efektif yang kemudian dapat disebarkan di internet untuk menjangkau pasar yang tak terbatas.
17) Kiat-kiat Pra Produksi
Proses pembuatan produk video idealnya melalui tahap awal perencanaan yang sering disebut dengan istilah Pra Produksi. Disini tujuan pembuatan video dirumuskan, demikian pula dengan desain dan konsep produk, pembentukan kru, bujeting dan skeduling. Apakah kegiatan ini tetap penting untuk produksi sederhana? Di sini saya akan menulis pentingnya perencanaan yang paling sederhana pun, untuk produk yang paling sederhana pun, dan pentingnya perencanaan yang lebih matang untuk rencana produksi video yang lebih penting.
18) Kiat-kiat Syuting
Salahsatu kesalahan yang paling umum dilakukan oleh kameramen amatir ialah gerakan kamera yang terlalu liar bagaikan “video tsunami” yang sebenarnya disebabkan oleh ketidaktahuannya tentang pesan apa yang hendak disampaikan oleh gambar yang di-syut-nya. Tulisan ini akan berisi tips-tips seputar cara pengambilan gambar yang baik dan bagaimana cara belajar paling mudah (dan gratis) yang dapat dilakukan, yang kelak akan menghasilkan perbedaan besar dibandingkan dengan para kameramen amatir yang tidak memiliki pengetahuan dasar ini.
19) Pencahayaan Saat Syuting
Pada suatu produk dokumentasi yang sudah dihasilkan, entah itu video pernikahan, ulang tahun, panggung hiburan, sering muncul keluhan dari pemirsa, “kok buram ya”, “gambarnya gak tajam ya”. Ujar yang mengeluh, mereka itu tak mengharapkan hasil gambar yang “neko-neko”, tapi hanya ingin gambarnya jelas saja. Padahal, itu justru tantangan terberat, bahwa aspek pencahayaan memang bukan perkara sederhana apalagi dalam lingkungan syuting yang sulit dikendalikan, sehingga menjadi aspek penting yang harus menjadi perhatian kameramen. Lalu bagaimana menyiasati kondisi lingkungan syuting, keterbatasan peralatan, termasuk kualitas kamera yang memang bukan kamera film atau kamera video kelas broadcasting, agar dapat dihasilkan gambar yang lebih kecil kemungkinannya di-komplain?
20) Tips Memilih Camcorder
Jika Anda sudah memiliki camcorder, abaikan tulisan ini dan segeralah mulai berkreasi video dan jangan terpengaruh oleh adanya camcorder yang lebih canggih yang dimiliki oleh tetangga terdekat Anda. Jika Anda belum memilikinya, coba saja usahakan dulu pinjaman dari kawan/saudara, lalu gunakan untuk praktek produksi video. Hanya jika Anda memang belum punya camcorder, berniat memilikinya, punya bujet sehingga tak harus berutang, maka berikut ini sejumlah tips untuk memilih camcorder untuk Anda beli. Tips ini kelak tidak akan menyebut produk tertentu bagus atau produk yang lain buruk, namun lebih kepada penyesuaian produk sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya beli Anda.
21) Tentang HAKI
Beberapa waktu lalu sebuah pemenang festival film diprotes karena dianggap memasukkan unsur audio karya orang lain sehingga melanggar hak cipta atas kekayaan intelektual. Tulisan ini akan meninjau hal tersebut dalam konteks produksi video keluarga. Misalnya, apakah melanggar hukum jika kita memproduksi video klip karaoke untuk sekedar fun di keluarga, dimana kita melakukan lip-synch terhadap lagu komersial karya orang lain? Lalu free-royalty sources manakah yang dapat kita gunakan untuk menunjang produksi video kita?
22) Bagusnya Dasar Ilmu Fotografi
Seorang kameramen dan fotografer memiliki tugas yang mirip : menangkap gambar yang mampu menyajikan banyak cerita. Dalam satu hal tugas fotografer lebih berat, yaitu bahwa ia harus mampu menyajikan cerita itu dalam 1 gambar, sedangkan video dapat menyajikan cerita itu dalam rangkaian gambar. Karena itu disini akan dijelaskan bagaimana bagusnya seorang kameramen memiliki dasar ilmu fotografi agar ia bisa paham tentang take syuting yang perlu diambilnya.
23) Video Demo Masakan
Setiap dapur pasti memiliki resep dan menu andalan tersendiri yang dapat saling dipertukarkan antar keluarga, tetangga, dan bahkan dapat menjangkau publik dunia jika disimpan di Youtube video, sehingga bisa lebih populer daripada acara-acara wisata kuliner yang ditayangkan di tv-tv nasional. Tulisan ini akan menyingkap potensi booming “video demo masakan” berhubung kekayaan ragam budaya, etnis, agama dan keyakinan di persada nusantara ini.
24) Video Tips-tips Rumahtangga
Di majalah-majalah untuk konsumsi rumah tangga biasanya terdapat rubrik tips praktis keperluan rumah tangga, dari urusan mencuci, listrik, air, kebersihan, keamanan, dsb. Alangkah asiknya jika tips ini bisa di-sharing melalui video sehingga maksudnya bisa dipahami dengan jelas dan dapat dipraktekkan dengan benar. Beberapa saran dan contoh potensial akan dijelaskan dalam tulisan ini.
25) Kontributor Berita
Bagaimana jika pesawat TNI AU lagi-lagi jatuh, dan kali ini tepat di pekarangan rumah kita? Maka jika kita siap dengan camcorder, kejadian itu dapat kita rekam dengan peralatan, lalu bisa menjadi video eksklusif untuk ditayangkan di teve nasional, bukan untuk mengeksploitasi penderitaan, tapi kelak akan berguna sebagai bahan evaluasi safety. Lalu bagaimana menjadi kontributor video yang baik (janganlah video eksklusif itu melulu bergaya “video gempa”). Maka bersiaplah sejak sekarang, jangan lepaskan camcorder dari tangan Anda! (ini sih mirip iklan Metro TV).
26) Editing Video Sederhana
Melihat banyaknya efek visual dan animasi di layar kaca, mungkin banyak orang awam menilai begitu canggihnya dunia editing video sehingga amat sulit untuk dijangkau. Padahal antara editing, visual efek dan animasi, merupakan tugas-tugas yang berbeda meski sama-sama termasuk dalam tahap akhir pengerjaan yaitu Paska Produksi. Disini akan ditulis bahwa dasar editing itu sebenarnya amat sederhana, yaitu hanya memotong dan merangkai ulang gambar. Dengan job editing sesederhana itu kita sudah bisa membuat suatu film ceritaasalkan kita punya rangkaian stok gambar yang memang punya makna yang saling terkait.
27) Slideshow Album Foto Keluarga
Setiap rumah pasti punya album keluarga yang berisi foto-foto jadul hingga yang masih anyar. Abadikan saja gambar-gambar tersebut menjadi video (biasa disebut sebagai “slideshow”) dan simpan di Youtube sehingga dapat dinikmati keluarga besar kita di tempatnya masing-masing! Disini akan dijelaskan aspek teknis pengerjaan produksi tersebut, hingga software yang dapat digunakan untuk keperluan itu.
28) Perlengkapan Minimalis
Kadang saya suka kesel sendiri jika ada orang yang membangga-banggakan fasilitas perangkat video/komputer padahal justru menjadi ironis sehubungan dengan fakta minimnya kualitas dan kuantitas kreasi yang telah dibuatnya. Maka saya pun mengusung “mahzab minimalis”, dimana akan saya jelaskan perangkat-perangkat yang paling sederhana yang dapat digunakan untuk keperluan produksi video. Karena kan, seperti pesan yang disampaikan oleh film-film Rambo, yang lebih penting itu ialah “the man behind the gun”.
29) Beberapa Teknik Sederhana
Di tulisan ini akan diungkap beberapa teknik visual efek sederhana dalam editing video yang bisa dilakukan di rumah, juga dengan peralatan yang serba sederhana, antara lain yang disebut dengan image matte, blue/green screen, dan difference matte.
30) Latihan Komunikasi Visual
Komunikasi visual yang baik mestinya dapat menjadikan gambar “berbicara dengan bahasanya sendiri”. Dari teori ini maka tahulah kita bagaimana kualitas aspek skenario dan penyutradaraan pada sebagian besar sinetron kita, dimana amat sering tampil “suara dari batin” yang membantu menjelaskan kepada pemirsa tentang kejadian yang berlangsung. Di tulisan ini akan dijelaskan bagaimana melatih kepekaan komunikasi visual melalui kegiatan syuting sederhana di lingkungan rumah/kantor, yang akan melibatkan beberapa orang keluarga atau rekan kerja sebagai pemirsa.
nda tidak mungkin untuk mendapatkan semua keseluruhan gambar dari setiap pesta pernikahan, tapi jika anda mendapatkan moment –moment yang baik, maka anda siap untuk mengedit pesta pernikahan / resepsi pernikahan penuh kenangan tersebut.


Sebelum pesta dimulai :

Ruang rias Pengantin saat anda ditempat, anda dapat mengikuti langkah berikut:
Shot buket bunga dan dekorasi utama kamar tersebut. Saya suka melakukan shot perlahan, camera bergerak pelan dengan rangkaian bunga sebagai focus. Dan saya juga suka melakukan slow zoom out, atau shot yang menggambarkan suasana ruang.

Persiapan pengantin pria, anda bisa mengambil beberapa moment yang unik seperti, saat pendamping pengantin pria mengecek jamnya, atau saat sedang menyiapkan pakaian pengantin dan accessoriesnya. Atau beberapa moment pernikahan lain yang unik dan tidak terduga.

Detail shots (kadang bahkan harus diambil secara macro). (contohnya: saat akad nikah, pada meja terdapat buku nikah, kotak cincin, dan mas kawin. Anda mungkin bisa mengambil gambar benda-benda tersebut dengan cara camera moving secara pelan dan mengambil beberapa gambar close up pada setiap bendanya. Jika mungkin anda dapat menatanya di meja kemudian anda ambil dari berbagai angle dengan cara zoom in dan zoom out pada alur yang lambat.

Ide tambahan untuk detail shot : selop pengantin, baju pengantin yang tergantung, perhiasan dan accessories pengantin, tempat cincin, pengiring pengantin dan penerima tamu.

Exterior Mesjid atau Gereja: Yang menarik adalah memulai pengambilan video (video shooting) dari bagian atas Masjid atau Gereja, kemudian keseluruhan tampak bangunan, coba untuk menangkap seni arsitektur bangunan tersebut dari berbagai angle, jangan berdiri mematung dan mengambil satu dinding saja.

Saat di Pesta ;

Pengambilan gambar secara kontinyu, mulai dari saat pengantin perempuan berjalan masuk hingga kemudian berdampingan dengan pengantin pria. Idealnya, gunakan 2 camera.

Tempatkan salah satu di posisi menghadap ke arah pengantin. Untuk camera lainnya langsung anda pegang sendiri, posisikan diri anda di sebelah depan pengantin perempuan, saat proses shot dimulai, biarkan pengantin berjalan melewati anda.

Kemudian setelah pengantin perempuan sampai di tempat acara, pindahkan tripod hingga berada dalam angle yang baik untuk mengambil gambar saat pengantin mengucapkan janji. Perpindahan posisi camera ini sebaiknya dikoordinasikan dengan panitia lainnya, kalau perlu dapat dilakukan latihan terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Tip lain dari ahli: Jangan membuat pan shot, atau paling tidak bukan full pan. Anda tidak perlu men-shot punggung orang saat berjalan melewati anda. Pan saja sedikit saat mereka berjalan masuk agar bisa tertangkap dalam frame disaat mereka memunggungi anda.


Sentuhan istimewa di dalam ceremony, seperti penyanyi solo, orang yang mengaji solo, rangkaian bunga, dekorasi ruang, lighting dll.

Reaction shots dari keluarga besar pengantin, khususnya saat pengantin mengucapkan janji.

Coba depth of field shot – Contohnya, memfocus soloist dengan pengantin sebagai background out of focus-nya, kemudian secara perlahan berganti mengubah focus ke arah pengantin.

cobalah berlatih, khususnya untuk tampilan dengan servo-focus lens, fungsi tersebut biasa anda dapatkan pada camcorder seperti Sony VX-2000 dan Canon XL1s. yang lebih mudah digunakan untuk mem-focus ring yang terhubung dengan lens, pada camera seperti JVC DV-500 atau Sony DSR-300.

Jika mungkin, lakukan lagi shot saat memasang cincin. Dapatkan angle close up yang baik saat cincin dimasukkan ke jari, sama baiknya saat men-shot ekspresi wajah pengantin pria melihat mata pengantin perempuan. (untuk melakukan hal tersebut, biasanya saya men-shoot malalui kerudung pengantin perempuan, melewati pundaknya kemudian perlahan ke arah kanan, sehingga mengahasilkan sebuah shoot yang menyentuh, tentunya tergantung jenis kerudung yang di pakai pengantin perempuan,.)

Anda bisa mengambil moment tersebut dalam beberapa angle dan bila mungkin memakai beberapa camera.
Ambil video saat photographer sedang melakukan kegiatan foto. ( beberapa photographer tidak menyukainya, sebaiknya bicarakan dulu).

Tentang kamera Video


KAMERA VIDEO




Camera Video Editing
     
Media elektronik yang kaitannya dengan video adalah salah satu bentuk terbaik dalam proses penyampai informasi ke khalayak dari kehidupan masyarakat kepada pihak luas secara efisien dan efektif. Dewasa ini Ledakan media elektronik ternyata tak diikuti oleh tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki integritas di bidang yang mereka geluti. Ada banyak lembaga dan media yang mencetak manusia dengan pengetahuan teori yang cukup di bidang teori jurnalistik elektronik, namun lebih sering hal ini tak diimbangi dengan kemampuan di bidang keahlian dan terutama kewirausahaan di sektor tersebut. Menyadari pertumbuhan komunikasi visual bergerak telah menjadi kebutuhan dan pola kebiasaan di masyarakat, ditinjau dari murah dan mudahnya mendapatkan sebuah handycam dimiliki oleh masyarakat yang meliput segala peristiwa,  tradisi, budaya manusia yang beragam ditambah dengan panorama alam, hal ini menjadikan peluang keterampilan Video Shooting untuk berkembang menjadi professional.
Maraknya TV Lokal yang ada, swasta/Pemda, bisnis untuk peliputan Pribadi, Sekolah dan Perguruan Tinggi, Keterampilan Videoshooting layak untuk diterapkan di kehidupan bisnis masyarakat.
Usaha video shooting memang tidak akan pernah mati namun harus terus digali. Mencermati bidang ICT/ TIK Kamera Video Editing, bahwa masih sedikit dijalankan oleh masyarakat terutama pribumi adalah sebuah kebutuhan dari suatu kegiatan di lingkungan sekitar kita dimana sering berlangsung berbagai acara seremonial pernikahan, sunatan, pengajian, kelulusan, dan lainnya. Dan adalah kenangan yang bisa dijadikan media, sebagai pengingat momen-momen tersebut seperti cinderamata, foto, dan film dokumenter/ video. Sehingga saat ini peluang untuk menggali potensi berbisnis video shooting makin terbuka lebar. Tidak hanya itu, Keterampilan tersebut bisa dibarengi dengan bisnis runtunannya  seperti edit video, transfer video ke VCD atau DVD, dan lainnya.
Seperti halnya foto digital, videografi atau video shooting bidang bagian TIK ini juga membutuhkan keterampilan agar menghasilkan kualitas video gambar yang baik. Untuk menghasilkan video yang baik dibutuhkan teknik dan trik, persiapan yang matang berupa konsep suatu moment ataupun tema kegiatan Shooting agar hasil yang didapatkan juga maksimal. Begitu juga dengan penguasaan dengan perangkat praktek berupa komputer kerja yang support lengkap dengan fasilitas video editing/ transfer, camcorder untuk shooting, camera digital ataupun analog dan peralatan pendukungnya.
Pelatihan tidak saja menonjolkan pengetahuan teknis namun beracuan dari pembentukan mental, Teknis tips trick hingga pengetahuan pengadaan sarana untuk memulai usaha bisnis Kamera video editing. Secara umum pelatihan ini mencapai target mencetak praktisi media Video Editing baik maupun Kamera, dalam kurun Singkat, padat, aktip namun atraktif dan aplikatif. Mereka akan lulus sebagai praktisi handal untuk bidang kamera Video Editing.
METODE
Mengenalkan dunia multimedia kamera & komputer
Melatih menyusun story board rinci
Menyiapkan materi & data pendukung
Ketrampilan instal program video editing
Intensif latihan teknik shooting camera
Peralatan Standard camera MD 10000
Terjun langsung di ruang terbuka, studio, dengan single/ multi camera
Paham dan terampil menyunting gambar secara benar, teknik mengedit video & mengandakan
Tools profesional standard industri, software: Adobe Premier Pro.
Mengetahui kalkulasi jasa shooting & editing, pemasaran, pelayanan untuk perorangan, instansi, perusahaan dll.
Wawasan wirausaha tangguh, berilmu, beriman dan bertakwa Modul mudah, praktis & singkat, edutaiment 85% langsung praktek, sampai bisa & bebas konsultasi bagi alumni.

 

MATERI PELATIHAN
A. Shooting Camera:
Praktek Camera equipment, safety, preparation & maintenance.
Pengoperasian focus, zoom
Komposisi gambar (framing, sequence theory, camera angle, type of shot size).
Camera handling/ camera movement
Imaginary Line + Depth of Field
Three Point Lighting
Capturing Audio, recorder
Teknik pengambilan gambar, Outdoor/ Indoor Set up (Using audio + lighting theory)
B. Video Editing:
Praktek intensif capturing footage
Pengertian dan fungsi editing, style dalam editing, editing essentials, digital video editing
Operasi dasar editing project /Non-linear editing process: capturing, rough cut, final cut trim, split, rolling, riple, export, transisi
Audio dan sinkronisasi
linking & unlinking, effect, keyframe, superimpose, blue screen, transparency, split screen, matte, animated still
Mastering
C. Manajemen Teknik Usaha
Entrepreneur/ Kewirausahaan buka usaha jasa Kamera & Video editing
Administrasi keuangan, Pemasaran, Pelayanan & Penjualan.
Budaya Jernih Quality (ESQ & life skill)
 

Tip Shooting langsung atau Live


                   Tips Shooting dan Dunia Video Shooting

 Saat ini saya sedang mendalami bisnis Dunia Video Shooting dan sudah berjalan, namun masih ada yang kurang dalam peralatan video shooting, peralatan untuk Studio saya saat ini adalah Kamera Panasonic MD9000 ada dua, PC Komputer P4 2.8c Ghz,mem 1 Gb, Hdd 120 Gb,Card Capture. tapi saya masih merasa kurang dalam hal jika ada pengambilan Shooting Perkawinan di barengi dengan Hiburan dengan menggunakan 2 kamera. 
pertanyaannya :
1. Apakah ada peralatan tambahan untuk Shooting seperti itu selain kamera dan komputer?
2. Teknik Shooting supaya suara hiburan tidak terputus saat pindah adegan gambar pada saat shooting atau tekhnik Shootingnya supaya kalau pindah adegan tidak terputus, contohnya seperti hiburan music dangdut atau music pop di atas panggung dalam siaran Televisi(kadang ambil gambar penyanyinya terus pindah ke penontong tapi suara sound dan penyanyinya tidak terputus)? dan hasilnya nanti di gabungkan di Adobe Premier.
Trim’s
Jawab:
suara atau Audio
untuk teknik pengambilan suara panggung menurut saya paling baik bila anda mengambilnya terpisah dari dunia video, bila anda mempunyai budget lebih mungkin bisa menggunakan notebook, dan mengambil suara dari audio mixer secara digital.
lighting
usahakan menggunakan light yang sesuai kebutuhan (hindari backlight), lebih baik lagi jika di lampu anda menggunakan kipas agar lebih awet

Shooting Hiburan dengan lebih dari 1 camera
Anda sudah bagus peralatannya, untuk membuat effect suara hiburan supaya tidak terputus dengan menggunakan 2 camera, hal yang anda lakukan adalah:
1. Camera ke-1 buatlah hidup (On) terus sampai lagu/music selesai.
2. Camera ke-2 buatlah berpindah-pindah, misalnya shoot penonton, pemain musicnya, penyanyinya dari beberapa sudut, usahakanmembuat sudut lebih dari 45 derajat. Hasil dari camera-2 ini nantinya suara dibuang. dan suara yang dipakai adalah
suara dari camera-1.
3. Anda tinggal mencocokkan potongan2 camera-2 dengan track lagu dari camera-1. Memang memerlukan waktu, tapi kalau sudah biasa tidak akan menyulitkan.
4. Kalau belum biasa, camera-2 ambil penonton atau penabuh music saja, permasalahannya kalau anda mengambil penyanyi anda akan sedikit kesulitan mencocokan ucapan (maaf) mulut penyanyi dengan hasil suara camera-1.
1. Pake Taping ( Multicamera)
Betul kalo mo lebih dari 1 camera,(Multicam) enaknya pake Video Switcher/Visio Mixer, trus Record di 1 VTR/VCR ato kalo gak ada VTR bisa direcord ke handycam via S-video ato Y/C(Composite). Audionya ambil dari mixer soundsystem/FOH trus diconnect ke input audionya VTR.
Kalo mo pake 2 camera pake mixer video CMX-07, kalo 4 kamera bisa pake Videonics ato Edirol V4, banyak ko yg nyewain(250rb-an). kelengkapan lain kamu hrs punya kabel video yg panjang buat dari kamera ke Mixer, bisa pake RG58 ato RG59. Trus untuk audio pake kabel stereo yg agak panjang buat nyambung dari mixer audio ke VTR. Kalo pake sistem ini kamu bisa langsung tayangin pengambilan gambarmu pake LCD projecor ke Screen ato ke TV. kelengkapan laennya sebenarnya masih banyak untuk bisnis Dunia Video. Namun dengan alat yang anda punya maksimalkanlah kelebihan dari alat-alat tersebut.

Tip dan membuat profesional Video dengan camcoder


Tip dan Trik Membuat Profesional Video dengan Camcorder



Sekarang sudah tidak aneh lagi melihat orang menenteng-nenteng kamera video di berbagai acara, seperti acara pernikahan, acara ulang tahun, acara resepsi pernikahan, acara pameran , acara seminar dll. Yup, perangkat ini tidak lagi didominasi oleh para profesional dan sineas saja. Dengan desain yang semakin minimalis dan kompak, plus fitur dan fungsi yang mudah dioperasikan, kamera video semakin ’ramah’ bagi pengguna amatir dan pehobi videography. Salah satu kamera video portable yang marak saat ini adalah camcorder. Yaitu kamera sekaligus video recorder. Perangkat ini merupakan kamera video tipe digital yang hadir dalam berbagai ukuran dan kemampuan. Jika Anda baru membeli camcorder atau sedang mencoba hobi videography menggunakan perangkat ini, berikut langkah-langkah untuk membuat video recorder yang tidak terlihat ’biasa ’ dan ’amatiran’.

1. Gunakan tripod Meski camcorder Anda dilengkapi built-in image stabilization, sebaiknya Anda menggunakan tripod untuk menjaga kestabilan camcorder sehingga dapat menghasilkan gambar video yang lebih baik dan tidak shaky

2. Panning, zooming, dan gerakan lainnya Salah satu kesalahan dalam pembuatan video adalah perekaman satu scene yang terlalu lama atau sebaliknya perpindahan antar scene yang terlalu cepat. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain. Saat melakukan panning dan zooming, lakukan secara pelan, smooth dan tidak tergesa-gesa. Ini akan membuat video lebih nyaman ditonton.
3. Mengatur komposisi video Sebelum merekam, perhatikan posisi subyek dan latarnya, apakah sudah sesuai dengan keinginan. Lakukan seperti halnya sedang memotret. Sebagai panduan, gunakan The Rule of Thirds. Yaitu membayangkan layar dibagi menjadi tiga bidang horisontal dan vertikal. Pastikan subyek yang akan direkam berada pada salah satu dari 4 titik potong antara garis horisontal dan vertikal tersebut. Ini akan membuat tampilan menjadi lebih dinamis, terutama saat Anda membuat video interview atau melakukan close up. Tentu saja, ini bukan harga mati, karena Anda juga bebas untuk membuat kompisisi kreatif lainnya.

4. Gunakan cahaya Sebagian besar camcorder tidak dapat menghasilkan gambar yang bagus jika pada saat perekaman minim pencahayaan. Untuk mengatasinya, Anda dapat memanfaatkan cahaya alam dengan melakukan syuting outdoor. Untuk hasil lebih baik, sebaiknya Anda melakukan syuting outdoor di pagi atau sore hari, ketika matahari tidak terlalu tinggi. Jika tetap harus melakukan syuting indoor, pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang memadai. Seperti dengan membuka jendela, menyalakan lampu, dan menggunakan built-in light pada camcorder.

5. Gunakan external microphone Tanpa peralatan audio yang memadai, sulit untuk mendapatkan video dengan suara yang berkualitas. Beberapa camcorder memang telah dilengkapi dengan built-in microphone, tapi mike ini akan merekam audio dari berbagai arah. Sehingga jika mewawancarai subyek di tempat yang ramai, suaranya tidak akan terdengar jelas. Maka pastikan camcorder Anda memiliki audio input, untuk memasang external mike.

6. Hindari penggunaan special effects Memang menyenangkan bermain-main dengan fitur special effects yang ada pada camcorder. Tapi ini tidak akan membuat video Anda tampak lebih keren. Sebaiknya Anda membuat efek-efek tertentu pada video melalui proses editing menggunakan software. Sehingga Anda bisa melakukan kontrol transisi yang lebih baik dengan pilhan special effects yang variatif. Dengan demikian, Anda juga tidak akan kehilangan materi video yang asli.

7. Video haruslah bercerita Video yang baik harus memiliki alur cerita yang utuh, yaitu pembuka, isi dan penutup. Maka sebaiknya sebelum melakukan perekaman, Anda sudah memiliki rencana apa saja yang akan direkam dalam bentuk storyboard sederhana.

8. Jangan lupa, perawatan! Terakhir adalah merawat camcorder agar tidak mudah rusak sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Bersihkan lensa dan layar dengan lap khusus yang lembut. Hindari dari panas, pasir, air dan udara yang lembab. Dan letakkan pada tempat yang aman agar tidak jatuh. Jika rusak, segera perbaiki di layanan perbaikan resmi.

Mengenal After Effect


  Mengenal After Effect
Line Break
Penulis: Awan (7 Articles)
Aktif menulis di ilmuwebsite, kategori Review Software dan Jaringan Komputer. Cukup aktif sebagai penulis blog tentang komputer untuk orang awam, merupakan seorang Sound Director yang kreatif.
Menyenangi pekerjaannya sebagai Tutor Video Tutorial di ilmuwebsite dan juga Freelancer bidang Video Editing, terutama Special Effect, dan lainnya seperti Webdev, Jaringan Komputer, dll.
Contact:
jalanroda@gmail.com
Assalamu’alaikum para pembaca sekalian. Kali ini kita akan membahas Tutorial Adobe After Effect. Tahukah penilaian saya tentang software yang satu ini? Ini adalah Photoshop berjalan.
Yap, Photoshop saja sudah terkenal sebagai software untuk manipulasi gambar, desain dan juga penambahan efek untuk gambar yang dasyat. Tentunya dengan adanya kata ”berjalan” disini, efek-efek Photoshop tersebut bisa dipakai untuk video. Efek tersebut bisa diintegrasikan dengan video anda.
Untuk pembahasan kali ini, kami menggunakan Software Adobe After Effect CS4. Silakan.
Kegunaan
Kita mungkin pernah membuat sebuah foto menjadi blur. Blur karena speed, atau yang lainnya. Nah, di After Effect, efek blur itu bisa kita buat bergerak dan sekaligus ditambahkan kedalam video kita. Lalu mungkin juga kita pernah iseng mengerjai foto teman-teman kita dengan tool liquify, sehingga wajah-wajah mereka tampak lucu. Dengan After Effect, efek tersebut bisa ditambahkan kedalam video sehingga benar-benar terlihat nyata, bahwa wajah mereka “ancur” seperti itu hihi.
Secara umum sesuai namanya bahwa After Effect ini merupakan software untuk membuat efek yang dinamis untuk video kita. Kemampuan software ini sungguh fantastis. Hampir semua efek yang sering anda tonton dalam film box office dapat dibuat dengan After Effect. Coba kita sebutkan efek-efek apa saja itu? Efek tertabrak mobil, efek diantara chaos lalu lintas dimana mobil saling menabrak seperti di Die Hard 4 di scene terowongan saat dikejar helikopter (btw saya jadi ingat celetukkan teman saya, sebentar lagi Die Hard akan diganti judulnya menjadi dajjal… karena tokoh utamanya memang tidak bisa mati oleh manusia biasa :p ), efek tembus kaca misalnya yang ada pada film Get Smart dimana perspektif kamera melingkari pesawat dari bawah menuju jendela, lalu kamera menembus kaca pesawat tersebut. Bagaimana melakukannya? Lalu efek ledakan pada suatu sudut kota, terlihat kendaraan –misalnya bis– ditembakkan bazooka tapi meleset, dan bazooka itu pun meledak dibagian belakang bis sehingga menimbulkan efek dramatis. Kamera shacking, serpihan-serpihan ledakkan jatuh berhamburan. Dan tahukah anda yang sebenarnya terjadi? Sebenarnya ledakkan itu FAKE!! Anda percaya?? Percayalah it’s just a fake at all!!! Maaf maaf, saya terlalu bersemangat  
Lalu ada lagi nich.. kita bisa merubah background yang ada pada video, dengan menggunakan matte painting. Matte painting ini adalah sebuah gambar yang terlihat real yang ditambahkan pada video sebagai background. Ingat film Sherlock Holmes saat scene diatas jembatan yang rusak beberapa menit sebelum film usai?? Lihatlah sekitarnya, apa mungkin kameramen, sutradara, clapper dan lain-lain ada pada tempat setinggi itu untuk menshoot artisnya? Mungkin sich mungkin saja, tapi apa ada yang lebih murah dari hihit.. yang lebih mahal banyak.. pokoknya apapun efeknya.. minumnya teh botol sosor  
Yap, dengan matte painting, efek diatas bisa dilakukan tanpa harus membahayakan seluruh crew dan artis. Perkembangan ini menyebabkan kita tidak perlu mencari tempat-tempat yang baik untuk film, kita tinggal membuat gambar yang cocok, lalu background pun tinggal diganti. Ini juga memungkinkan kita untuk shooting dalam satu studio saja. Tinggal memakai greenscreen, lalu dengan After Effect, greenscreen tersebut diganti backgroundnya menjadi gambar, gambar matte painting dibuat, dan diolah sedemikian rupa sehingga jadilah film tersebut. That’s easy.
Dibidang desain, tentunya anda mengenal Photoshop juga bisa digunakan untuk mendesain sesuatu seperti buku tahunan, company profile, dan lain sebagainya. Dengan After Effect, hal ini bisa dilakukan. Malah lebih dasyat lagi, desain anda bisa dijadikan animasi seperti perspektif 3D animasi, handwriting animation, grafiti, dan masih banyak lagi.
Intinya After Effect digunakan untuk menambahkan efek-efek visual dan juga membantu anda dalam hal desain layout yang teranimasi pada projek video anda.
Tata Letak
layout after effect
Kita mulai pembahasan dari atas tampilan software ini. Disana terdapat beberapa menu. Lalu dibagian bawahnya terdapat Toolbar yang terdiri dari banyak icon yang merupakan tool operasional program.
Lalu bagian kiri terdapat sejenis library dan juga tampilan thumbnail dari elemen yang ada bila di seleksi.
Dibagian kanan terdapat pallete-pallete seperti Character, paragraph, info dan lain-lain.
Dibagian bawah terdapat sejenis detail effect, timeline, dan akan bertambah jendela bagian ini dalam bentuk tabs. Contohnya saat kita mengklik menu Composition > Add to Render Queue. Maka tampilan bawah ini berubah menjadi jendela tersebut.
Penggunaan
Penggunaan After ini secara prosedur mungkin agak membingungkan. Namun tentu ada alasan mengapa agak rumit seperti demikian. Prosedurnya yaitu saat anda membuka program ini, anda tidak menemukan apa-apa. Anda diharuskan untuk membuat komposisi baru dengan cara mengklik menu Composition > New Composition (ctrl+n). Isikan opsi-opsi yang ada dalam jendela yang keluar seperti nama komposisi, width dan height video, Pixel Ratio, Frame rate, kualitas resolusi saat pengeditan, dan juga durasi.
Lalu import footage (video dasar) yang anda punya kedalam library, termasuk juga gambar-gambar atau file audio yang anda punya. Caranya dengan mengklik menu file > import > file (ctrl+i).
Lalu tinggal menyeret elemen-elemen apa saja yang ada di library tadi kedalam timeline, memberi efek, menambahkan mask, memanipulasi gambar, dan sebagainya. Intinya proses pembuatan efek dilakukan.
Saat efek atau projek sudah selesai. Tahap akhirnya yaitu merender projek tersebut. Render adalah proses untuk menyatukan file projek kita, menjadi file yang berformat openable, yakni berformat yang mudah dibuka seperti avi, wmf, gif dan sebagainya.
Percobaan Sederhana
Sekarang mari kita coba untuk membuat sesuatu di After Effect. Contoh sederhana saja ya, kita akan membuat sebuah gambar teks yang memiliki efek seperti sedang ditulis -writing- seperti terlihat di url ini. (silakan klik)
Baik langsung saja langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pembuatan
Langkah ke 1:
Setelah software terbuka, maka pilih menu composition > new composition. Atau bisa diakses cepat dengan shortcut ctrl + N.
Langkah ke 2:
Pada composisiton name, isikan nama yang anda inginkan; Pada preset, isikan ukuran video anda; Pada kotak Duration isikan durasi video anda. Bila bingung, sama kan saja dengan penulis. Klik saja ok.
Langkah ke 3:
Gunakan Tool Horizontal Type Tool lalu ketikkan sesuatu di bagian composition. Ganti jenis teks anda menjadi lebih catchy layaknya desain grafiti. Saya menggunakan font URBAN HOOK-UPZ; Ubahlah warnanya.
texting_in_ae
Langkah ke 4:
Lalu pilihah Pen Tool dan telusurilah teks anda dimulai dari bagian kiri bawah seperti gambar dibawah ini:
tracking text ae
Langkah ke 5:
Jika sudah, berilah efek stroke. Pilih Effect > Generate > Stroke. Perbesarlah ukuran stroke sehingga menutupi teks kita.
stroking image
Langkah ke 6:
Ubahlah Paint Style menjadi Reveal Original Image.
revealing stroke
Langkah ke 7:
Pastikan slider berada pada awal frame seperti ini.
slider
Langkah ke 8:
Tampilkan Effect Stroke pada Source name dengan cara mengklik tombol segitiga sampai terlihat efek Stroke itu.
start
Langkah ke 9:
Pada bagian Start, kliklah stopwatch. Ganti nilainya menjadi 100%.
keying
Langkah ke 10:
Geser Slider menuju pada detik ke 2, klik keyframe dan ganti nilainya menjadi 0%.
keying 2
Langkah ke 11:
Selesai.
Render
Sekarang waktunya merender, yaitu menjadikan file project kita menjadi file openable -dengan program lain- seperti format avi dan gif. Kita akan mencoba merender file yang baru kita buat tadi yaitu sebagai berikut:
Langkah ke 1:
Pilih menu Composition > Add to Render Queue.
Langkah ke 2:
Maka akan terlihat jendela Current Render pada bagian bawah. Klik Best Settings pada Render Settings. Pilih pilihan yang anda inginkan. Langsung saja pilih ok.
Langkah ke 3:
Pilih Loseless pada bagian Output Module. Lalu ubah opsi-opsi yang anda inginkan. Pada contoh ini kita menginginkan outputnya adalah format gif. Ganti format menjadi animated gif. Lalu klik Ok.
lossless
Langkah ke 4:
Pada bagian Output To: Tentukan direktori untuk file tersebut.
Langkah ke 5: Lalu klik tombol Render.
Yap, cukup sekian dulu pengenalan kita dengan After Effect. Kami juga berencana akan membuat Video Tutorial yang khususon membahas tentang After Effect ini segera. InsyaALLOH. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Standart editing video untuk Televisi

Standart editing video untuk Televisi
1. Adob Photosop
2. Adob After Effek
3. Adob Premier
4. Edius
5. Canopuc
6. Particle illusion
7. 3DSMax
8. Air Box
9. title Bok
10. Prutyloop
11. Adob audition
12. Neundo

Jenis jenis editing
1. Switching atau Editng langsung Yaitu Editng yang langsung dengan menggunakan alat swicter untuk menggabungkan dua kamera / lebih secara Live. Editing dengan menggunakan swicter harus dilakukan dengan cepat bahkan spontan tetapi tepat pemilihannya. Kecepatan memilih juga sangat tergantung dari kesiapan kameraman.
2. Post Production Yaitu  Editing yang dilakukan setelah Shot dan Scene direkam dalam pita / kaset ( lazim disebut original / master shoting ). Kemudian disusun sesuai alur cerita dalam naskah. Hasil editngnya disebut Master Editing.
3. Linear Editing Yaitu Editing dengan menggunakan peralatan Video berupa VCR, TV Monitor, Editing Control Unit, Audio dan Video Mixing. Dengan alat ini dapat dilakukan Assemble Editing dan Insert Editing. Assemble Editing pada dasarnya memasukkan gambar yang sudah direkam ke dalam pita master edit. Setelah selesai disambung dengan gambar berikutnya, demikian seterusnya. Insert Editing adalah memasukkan gambar atau suara disisipkan kedalam pita master edit.
4. Non Linear Editing Yaitu Editing dengan menggunakan Computer beserta perlengkapannya seperti : Video Captur Card ( Pinnacle, Matrox, Canpous, dll ), Sound Card, serta program Editing seperti : Adob Premier, Ulead, Pinnacle studio, dll.