Mengenal After Effect
Line Break
Aktif menulis di ilmuwebsite, kategori Review Software dan Jaringan Komputer. Cukup aktif sebagai penulis blog tentang komputer untuk orang awam, merupakan seorang Sound Director yang kreatif.
Menyenangi pekerjaannya sebagai Tutor Video Tutorial di ilmuwebsite dan juga Freelancer bidang Video Editing, terutama Special Effect, dan lainnya seperti Webdev, Jaringan Komputer, dll.
Contact:
jalanroda@gmail.com
Menyenangi pekerjaannya sebagai Tutor Video Tutorial di ilmuwebsite dan juga Freelancer bidang Video Editing, terutama Special Effect, dan lainnya seperti Webdev, Jaringan Komputer, dll.
Contact:
jalanroda@gmail.com
Assalamu’alaikum para pembaca sekalian. Kali ini kita akan membahas Tutorial Adobe After Effect. Tahukah penilaian saya tentang software yang satu ini? Ini adalah Photoshop berjalan.
Yap, Photoshop saja sudah terkenal sebagai software untuk manipulasi gambar, desain dan juga penambahan efek untuk gambar yang dasyat. Tentunya dengan adanya kata ”berjalan” disini, efek-efek Photoshop tersebut bisa dipakai untuk video. Efek tersebut bisa diintegrasikan dengan video anda.
Untuk pembahasan kali ini, kami menggunakan Software Adobe After Effect CS4. Silakan.
Kita mungkin pernah membuat sebuah foto menjadi blur. Blur karena speed, atau yang lainnya. Nah, di After Effect, efek blur itu bisa kita buat bergerak dan sekaligus ditambahkan kedalam video kita. Lalu mungkin juga kita pernah iseng mengerjai foto teman-teman kita dengan tool liquify, sehingga wajah-wajah mereka tampak lucu. Dengan After Effect, efek tersebut bisa ditambahkan kedalam video sehingga benar-benar terlihat nyata, bahwa wajah mereka “ancur” seperti itu hihi.
Secara umum sesuai namanya bahwa After Effect ini merupakan software untuk membuat efek yang dinamis untuk video kita. Kemampuan software ini sungguh fantastis. Hampir semua efek yang sering anda tonton dalam film box office dapat dibuat dengan After Effect. Coba kita sebutkan efek-efek apa saja itu? Efek tertabrak mobil, efek diantara chaos lalu lintas dimana mobil saling menabrak seperti di Die Hard 4 di scene terowongan saat dikejar helikopter (btw saya jadi ingat celetukkan teman saya, sebentar lagi Die Hard akan diganti judulnya menjadi dajjal… karena tokoh utamanya memang tidak bisa mati oleh manusia biasa :p ), efek tembus kaca misalnya yang ada pada film Get Smart dimana perspektif kamera melingkari pesawat dari bawah menuju jendela, lalu kamera menembus kaca pesawat tersebut. Bagaimana melakukannya? Lalu efek ledakan pada suatu sudut kota, terlihat kendaraan –misalnya bis– ditembakkan bazooka tapi meleset, dan bazooka itu pun meledak dibagian belakang bis sehingga menimbulkan efek dramatis. Kamera shacking, serpihan-serpihan ledakkan jatuh berhamburan. Dan tahukah anda yang sebenarnya terjadi? Sebenarnya ledakkan itu FAKE!! Anda percaya?? Percayalah it’s just a fake at all!!! Maaf maaf, saya terlalu bersemangat
Lalu ada lagi nich.. kita bisa merubah background yang ada pada video, dengan menggunakan matte painting. Matte painting ini adalah sebuah gambar yang terlihat real yang ditambahkan pada video sebagai background. Ingat film Sherlock Holmes saat scene diatas jembatan yang rusak beberapa menit sebelum film usai?? Lihatlah sekitarnya, apa mungkin kameramen, sutradara, clapper dan lain-lain ada pada tempat setinggi itu untuk menshoot artisnya? Mungkin sich mungkin saja, tapi apa ada yang lebih murah dari hihit.. yang lebih mahal banyak.. pokoknya apapun efeknya.. minumnya teh botol sosor
Yap, dengan matte painting, efek diatas bisa dilakukan tanpa harus membahayakan seluruh crew dan artis. Perkembangan ini menyebabkan kita tidak perlu mencari tempat-tempat yang baik untuk film, kita tinggal membuat gambar yang cocok, lalu background pun tinggal diganti. Ini juga memungkinkan kita untuk shooting dalam satu studio saja. Tinggal memakai greenscreen, lalu dengan After Effect, greenscreen tersebut diganti backgroundnya menjadi gambar, gambar matte painting dibuat, dan diolah sedemikian rupa sehingga jadilah film tersebut. That’s easy.
Dibidang desain, tentunya anda mengenal Photoshop juga bisa digunakan untuk mendesain sesuatu seperti buku tahunan, company profile, dan lain sebagainya. Dengan After Effect, hal ini bisa dilakukan. Malah lebih dasyat lagi, desain anda bisa dijadikan animasi seperti perspektif 3D animasi, handwriting animation, grafiti, dan masih banyak lagi.
Intinya After Effect digunakan untuk menambahkan efek-efek visual dan juga membantu anda dalam hal desain layout yang teranimasi pada projek video anda.
Tata Letak
layout after effect
Kita mulai pembahasan dari atas tampilan software ini. Disana terdapat beberapa menu. Lalu dibagian bawahnya terdapat Toolbar yang terdiri dari banyak icon yang merupakan tool operasional program.
Lalu bagian kiri terdapat sejenis library dan juga tampilan thumbnail dari elemen yang ada bila di seleksi.
Dibagian kanan terdapat pallete-pallete seperti Character, paragraph, info dan lain-lain.
Dibagian bawah terdapat sejenis detail effect, timeline, dan akan bertambah jendela bagian ini dalam bentuk tabs. Contohnya saat kita mengklik menu Composition > Add to Render Queue. Maka tampilan bawah ini berubah menjadi jendela tersebut.
Penggunaan
Penggunaan After ini secara prosedur mungkin agak membingungkan. Namun tentu ada alasan mengapa agak rumit seperti demikian. Prosedurnya yaitu saat anda membuka program ini, anda tidak menemukan apa-apa. Anda diharuskan untuk membuat komposisi baru dengan cara mengklik menu Composition > New Composition (ctrl+n). Isikan opsi-opsi yang ada dalam jendela yang keluar seperti nama komposisi, width dan height video, Pixel Ratio, Frame rate, kualitas resolusi saat pengeditan, dan juga durasi.
Lalu import footage (video dasar) yang anda punya kedalam library, termasuk juga gambar-gambar atau file audio yang anda punya. Caranya dengan mengklik menu file > import > file (ctrl+i).
Lalu tinggal menyeret elemen-elemen apa saja yang ada di library tadi kedalam timeline, memberi efek, menambahkan mask, memanipulasi gambar, dan sebagainya. Intinya proses pembuatan efek dilakukan.
Saat efek atau projek sudah selesai. Tahap akhirnya yaitu merender projek tersebut. Render adalah proses untuk menyatukan file projek kita, menjadi file yang berformat openable, yakni berformat yang mudah dibuka seperti avi, wmf, gif dan sebagainya.
Percobaan Sederhana
Sekarang mari kita coba untuk membuat sesuatu di After Effect. Contoh sederhana saja ya, kita akan membuat sebuah gambar teks yang memiliki efek seperti sedang ditulis -writing- seperti terlihat di url ini. (silakan klik)
Baik langsung saja langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pembuatan
Langkah ke 1:
Setelah software terbuka, maka pilih menu composition > new composition. Atau bisa diakses cepat dengan shortcut ctrl + N.
Langkah ke 2:
Pada composisiton name, isikan nama yang anda inginkan; Pada preset, isikan ukuran video anda; Pada kotak Duration isikan durasi video anda. Bila bingung, sama kan saja dengan penulis. Klik saja ok.
Langkah ke 3:
Gunakan Tool Horizontal Type Tool lalu ketikkan sesuatu di bagian composition. Ganti jenis teks anda menjadi lebih catchy layaknya desain grafiti. Saya menggunakan font URBAN HOOK-UPZ; Ubahlah warnanya.
texting_in_ae
Langkah ke 4:
Lalu pilihah Pen Tool dan telusurilah teks anda dimulai dari bagian kiri bawah seperti gambar dibawah ini:
tracking text ae
Langkah ke 5:
Jika sudah, berilah efek stroke. Pilih Effect > Generate > Stroke. Perbesarlah ukuran stroke sehingga menutupi teks kita.
stroking image
Langkah ke 6:
Ubahlah Paint Style menjadi Reveal Original Image.
revealing stroke
Langkah ke 7:
Pastikan slider berada pada awal frame seperti ini.
slider
Langkah ke 8:
Tampilkan Effect Stroke pada Source name dengan cara mengklik tombol segitiga sampai terlihat efek Stroke itu.
start
Langkah ke 9:
Pada bagian Start, kliklah stopwatch. Ganti nilainya menjadi 100%.
keying
Langkah ke 10:
Geser Slider menuju pada detik ke 2, klik keyframe dan ganti nilainya menjadi 0%.
keying 2
Langkah ke 11:
Selesai.
Render
Sekarang waktunya merender, yaitu menjadikan file project kita menjadi file openable -dengan program lain- seperti format avi dan gif. Kita akan mencoba merender file yang baru kita buat tadi yaitu sebagai berikut:
Langkah ke 1:
Pilih menu Composition > Add to Render Queue.
Langkah ke 2:
Maka akan terlihat jendela Current Render pada bagian bawah. Klik Best Settings pada Render Settings. Pilih pilihan yang anda inginkan. Langsung saja pilih ok.
Langkah ke 3:
Pilih Loseless pada bagian Output Module. Lalu ubah opsi-opsi yang anda inginkan. Pada contoh ini kita menginginkan outputnya adalah format gif. Ganti format menjadi animated gif. Lalu klik Ok.
lossless
Langkah ke 4:
Pada bagian Output To: Tentukan direktori untuk file tersebut.
Langkah ke 5: Lalu klik tombol Render.
Langkah ke 5: Lalu klik tombol Render.
Yap, cukup sekian dulu pengenalan kita dengan After Effect. Kami juga berencana akan membuat Video Tutorial yang khususon membahas tentang After Effect ini segera. InsyaALLOH. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar